kali ini thereeshoot aja.. nggak sanggup buat banyak-banyak, maap deh chibii ngapus me-she-and-you ngga suka aja bacanya, terlalu gombal!!
oke lets start
Lets just being friend
sasqi-Kyuhyun
romance-hurt/comfort
Lets just being friend : Whatever, he doesnt my type!
***
Sasqi mengenakan sweater krem pucatnya dengan terburu-buru, rok merah muda kotak-kotaknya ia pakai dengan tidak rapih, terakhir Sasqi menyambar tasnya lalu keluar kamar kosnya dengan kecepatan ekspres.
Yah,.. Sasqi murid pertukaran pelajar, ia kini di korea dan sudah menetap selama 3 bulan, dan masih belum terbiasa dengan lingkungan hidup korea yang berbeda dengan negara asalnya.
Kini Sasqi menyusuri koridor dengan terengah-engah, tas coklat muda selempangnya menggandul di ujung bahunya, sepatu putihnya bergema, memantul-mantul di koridor sekolahnya yang panjang itu.
"Go-gomen aku telat lagi sensei" Kata Sasqi, keceplosan bahasa jepang tuh!! yah, gurunya, Kibum, hanya geleng-geleng pasrah, asistennya Sunmi -waah gue mau jadi Sunmi- hanya tersenyum cantik dan menenangkan Sasqi yang sudah dengan pasrah menerima hukuman dari pak -what de hel?? cowo gue dipanggil pak?- Kibum itu.
"Silahkan duduk Sasqi, ada perkenalan murid baru, pertukaran pelajar juga" Kata Pak Kibum acuh, membuat Sasqi tersenyum lega dan berjalan ke arah Sohee, teman sebangkunya.
"Baiklah, perkenalkan, Kyuhyun, murid pertukaran pelajar dari Sekolah Swasta di Jepang" Kata Pak Kibum dengan acuh, itu guru niat ngajar nggak?? Omel Sasqi dalam hati.
"Kenalkan, namaku Kyuhyun, minta bantuannya" Hanya itu yang keluar dari mulut murid baru itu, dingin, dengan sedikit bungkukan hormat dan dengan datar bertanya pada Pak Kibum.
"Dimana kursiku pak?" Katanya, suaranya datar, benar-benar dingin dan tenang.
"Sebelah Donghae, kursi nomor urutan 27" Jawab si guru, masih acuh, matanya tak beralih dari buku yang dipegangnya, yang jadi serba salah adalah Sunmi, sebab asisten satu itu selalu dapat protesan dari murid-murid karena Pak Kibum terlalu menyebalkan.
"Arigatou" Ups, cowok seperti Kyuhyun bisa juga keceplosan bahasa Jepang. Tapi lagi-lagi Kibum hanya tersenyum paksa dan matanya kembali ke arah buku. Dan kini tangannya memberi sebuah isyarat pada Sunmi untuk pergi.
"Pelajaran hari ini kosong, diskusikan performance untuk festival minggu depan, panitia sudah ditentukan, murid-murid dengan nilai tertinggi dan kelakuan terbaik yang menjadi panitia, permisi" Kata Pak Kibum, membuka pintu dengan malas, tangannya masuk ke kantong dan keluar dengan cepat. Sunmi hanya membungkuk.
"Mohon kerja samanya" Kata gadis cantik berkulit putih itu. Lalu dengan malas sebuah suara bariton dengan tidak suka mendecak.
"Sunmi? sedang apa? ayo pergi!" Perintah si guru dengan nada malas, tangannya kini menggenggam sebuah coklat batangan yang tinggal setengah. Olala, dia menunda KBM hanya demi sebatang coklat? Protes Sasqi geram.
"Baik Pak.."
Dan suasana kelas langsung gaduh begitu asisten guru mereka yang manis meninggalkan kelas. Kelas seperti ini tak akan pernah tenang, batin Sasqi dengan malas, membuka-buka buku Biologi dengan cepat, Bab 152.
"Cowo pindahan tadi, menurutmu?" Tanya Sohee, memainkan pernak-pernik di tempat pensilnya, Sohee tipe cewe yang populer dan manis, tak heran banyak yang menyukainya.
"Biasa" Komentar Sasqi malas, tangannya masih dengan cepat membuka-buka halaman buku biologi yang tebal itu.
"Dia pindahan dari Jepang, sama denganmu, dia murid pertukaran pelajar, sama denganmu, dia panitia Festival, sama denganmu, dia cukup dingin, sama denganmu, kalian tampak serasi" Komentar Sohee, mendecit senang membayangkan Sasqi dan Kyuhyun bersama-sama.
"Terserah, dia bukan tipeku" Komentar Sasqi, kini matanya sudah melahap satu bab buku biologinya itu.
"Bisa mulai rapatnya sekarang?" Tanya Kyuhyun dengan dingin, menggebrak meja Sasqi dan dengan datar menatap Sasqi yang marah, karena acara nyemil bukunya di usik seorang murid baru yang biasa saja.
"Mulailah jika kau mau Kyuhyun" Kata Sohee tenang, membekap mulut Sasqi yang sudah siap mengomel.
"Kau ketua kelas, kau yang harusnya membuka rapat" Balas Kyuhyun kesal, tak menghiraukan Sohee.
"Rapat dibuka" Teriak Sasqi malas, sangat tidak ingin berhubungan lebih lama lagi dengan si Kyuhyun ini.
***
Kyuhyun hanya mendecit malas saat Sasqi menggebrak papan tulis dengan pelan lalu mulai bicara soal festival dengan singkat.
"Pikirkan soal performance untuk festival nanti, tolong berikan ide yang kreativ" Kata sang ketua kelas, membungkukkan badan dan mengangkat wajahnya dengan ceria, sungguh sebuah topeng palsu, batin Kyuhyun dengan bosan.
***
"Tidak Sohee, sudah kubilang dia bukan tipeku" Jawab Sasqi enggan, mengibas-ngibaskan tangan dengan malas, matanya masih tertuju pada buku Statistiknya itu.
"Beri tahu aku apa tipemu dear?" Tanya Sohee manja, menggelayutkan tangannya ke tangan Sasqi.
"Sohee, bisa kita tak membahas hal itu? sebentar lagi ada ulangan Statistik dan aku harus belajar" Gumam Sasqi malas, dengan lahap dia memakan lembar-lembar penuh rumus dan angka yang ribet itu.
"Statistik? oh tuhan, ulangan itu masih 3 hari lagi Sasqi, apa yang membuatmu jadi makhluk buku begini?" Tanya Sohee, memutar bola mata karena kesal, apakah Sasqi sebegitu kutu bukunya?
"Hn, jangan ganggu Sohee" Komentar Sasqi, terlalu serius dengan bukunya.
"Astaga" Hanya itu yang mampu diucapkan Sohee, mendapati sahabatnya bisa dibilang mengalahkan emma watson alias Hermonie dalam Harry potter bila menyangkut masalah belajar.
"Setidaknya biarkan aku bertanya satu hal..." Kata Sohee, menegakkan badannya, bersemangat memikirkan sesuatu.
"Satu hal!" Perintah Sasqi, mengingat Sohee selalu melanggar janji bila masalah tanya-menanya.
"Apakah saat ini Kyuhyun ti-tipemu?" Tanya Sohee, menjebak, sayangnya Sasqi terlalu serius membaca, tak menanggapi pertanyaan ranjau dari sohe..
"Terserah, dia bukan tipeku"
Yap.. berarti tak salah bila.., batin gadis bernama Ahn Sohee -bener ga sih namanya kaya gitu?-
-to be continued (bener kan tulisannya kayak gitu?)-
hehe.. chibiimomo datang, kini bawa ff pesenan Princeca...
-chibiimomo-
LOVE THIS ONE
BalasHapus_princeca_