Past to be remembered... Present to deal with... And future to look...
And, you'll know... It's Not A Dream, It's A Hope..

Rabu, 08 September 2010

Break It! (Dance Floor)

Empu udah ga sabar, tapi emang chapter 1 nya harus cepet-cepet di lanjutin. Nanti garing ..

TITLE : Break It! (Dance Floor)
CHAPTER: 2
CAST: BigBang-Wonder Girl
GENDER: Horror-Romance

Break It! (Dance Floor)

Seungri terlihat pucat. Tae Yang, T.O.P, dan Dae Sung membopongnya ke dalam. GD terdiam. Dia mengamati balkon itu. Untuk pertama kalinya ia berdiri di sana. Ia memgang teralis yang membatasi seluruh bagian dari balkon itu. Ia melihat sesuatu yang berkilau di pojok. Ia mengambilnya. Sebuah jam tangan. Jam klasik yang mungkin terbuat dari perak. Angkanya pun romawi. Ia melihat ke sekitarnya. ‘Siapa orang bodoh yang meninggalkannya di sini?’ ujarnya dalam hati. Ia melempar jam itu dan menangkapnya lagi. ‘aku’. GD bungkam. Siapa yang mengatakannya?

“Hey Mr. Dragon! Apa yang kau lakukan di sana? Jangan bertingkah bodoh!” ujar Dae Sung. GD langsung memasukan jam itu ke dalam jaket musim dinginnya. Ia berjalan masuk. Ia masih kebingungan, siapa pemilik jam tangan itu.

“Seungri. Mengapa kau senekat itu?” ujar GD yang baru saja masuk. Seungri menatap ke matras ruang latihan itu dengan tatapan kosong. “Jika tak juga menjawab, aku akan …”

“Aku tidak apa-apa” balasnya dengan nada suaranya tinggi. Jelas ia telah mempertegang keadaan.

KREEK.. Pintu tiba-tiba terbuka..

“Oh, ternyata ada orang di dalam” ujar Lim yang baru saja datang bersama keempat rekannya .

“Hei! Si resepsionis tadi tak bilang kalian di dalam!” protes Sun Ye. “Boleh kami bergabung?”

“oh, tak apa. Kami juga sudah selesai,” T.O.P membalas. Ia tersenyum paksa.

“oh ya, betul kami sudah selesai!” tambah Tae Yang. Jujur, ia tak ahli dalam berbohong. Lalu di lanjutkan dengan anggukan GD dan Dae Sung, sambil mengatakan, “Ya…”

Seungri menatap Sohee tajam. Sohee kebingungan, dan menyadari sebuah kejanggalan.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Kalian terlihat begitu tegang…” ujar Sohee yang sepertinya memaksa.

“Tak ada apapun” ujar Seungri. Ia berdiri, melewati ke 5 personil Wonder Girl itu, ia sengaja mendekat ke Sohee, menyenggol pundaknya, dan meninggalkan ruangan itu.

“Victory! Tunggu aku!” Dae Sung mengejar Seungri. Tae Yang dan T.O.P ikut keluar dari ruangan itu. GD masih di dalam, dan memutuskan untuk ikut mereka.

“Ji Yong!” panggil Ye Eun, yang menghentikan langkah kaki GD. ”Sebenarnya apa yang terjadi?”

GD bingung. “Bukan apa-apa.” Ia berlari ke luar. Itu jelas menimbulkan kecurigaan pada ke 5 gadis ini.

%%%%%%%%%%

“Karena kau, partner dari YP Entertainment sedikit kecewa. Ia harus buang-buang waktu untuk pergi dari Makau, dan sampai di sini, ia mendapati kau yang stress. Ku harap 1 minggu lagi kau bisa tunjukkan gerakanmu yang paling baik.” T.O.P pun menghentikan mobilnya. Ia menengok ke belakang, dan memberitahu Seungri, “Sudah sam..”

Seungri menutup pintu mobil T.O.P. Ia berjalan masuk ke dalam, dan menutup pintu rumahnya.

“Dasar tak tahu sopan-santun!” ujar T.O.P lewat kaca mobilnya. Ia pun memacu lagi kendaraannya itu. Ponselnya bordering. ‘Dari Lim? Tumben!’ Ia mengangkat teleponnya.

“Ada a …”

Aku mohon jawab! Apa yang terjadi pada kalian tadi?!” Lim langsung memutus omongan T.O.P

“Apa yang membuatmu menanyakan itu?!” T.O.P terkejut, dan membalas ucapan Lim.

So Hee mencoba bunuh diri! Ia mau melompat dari balkon!” Lim makin panik, “Jawab!”

“Kita bertemu di Studio ku, secepatnya!” T.O.P makin terkejut. Apa yang terjadi sebenarnya?

%%%%%%%%%%

“Aku dan Tae Yang di jalan, Dae Sung mana?”

“Sudah di studio. Tinggal kalian berdua yang belum datang,”

“Baiklah” GD menutup telponnya. Ia kembali konsentrasi menyetir mobilnya. Hujan rintik-rintik mengiringi perjalanan mereka.

“Apa kata Seung Hyun?” Tae Yang menatap GD yang menyetir di sebelahnya.

“Tinggal kita berdua yang belum datang.” Ujar GD sedikit menambah kecepatan. Ia membelokkan mobilnya ke sebuah jalan kecil. Ia menghentikan mobilnya di depan teras, tepat di belakang mobil T.O.P

GD dan Tae Yang menaikkan jaket untuk menutupi kepala mereka dari rintik hujan. Mereka berjalan kecil ke arah studio. Tae Yang membuka pintu, semuanya gelap. GD menyusul di belakangnya. Mereka menanggalkan jaketnya di balik pintu.

“Hey, ini jaket wanita! Wah, jangan-jangan seung hyun...” ujar Tae Yang sambil mengangkat jaket berwarna putih.

“Bodoh. Itu berarti Wonder girls sudah datang…” GD menjitak kepala Tae Yang. Ia merasa menang telah melakukan pembalasan atas tadi pagi. Tae Yang mengelus kepalanya yang baru saja dijitak GD. Mereka berjalan masuk.

“Haloo?? Ada orang di sini?” Tae Yang berteriak. Lalu ia berjalan sambil melompat-lompat. GD sudah terbiasa dengan tingkah aneh Tae Yang. Lampunya mati. Padahal di luar mendung.

“Makin ke dalam makin gelap. Ji Yong, takut…” Tae Yang memeluk tangan kanan GD. GD keheranan, dan langsung menarik tangannya.

“PICKA BOOOOOOO!!!” tiba-tiba di depan mereka ada banyak topeng dan tangan yang menyeramkan. GD dan Tae Yang sontak berteriak.

“Hahahaha… Ternyata Rapper kita penakut. Lucu. Hahaha…” Dae Sung tertawa. Di ikuti oleh T.O.P, Lim, Yoo Bin, Ye Eun, dan Sun Ye.

GD jengkel. Begitu pula Tae Yang.

“Kalian mau tahu apa yang lebih lucu? Nama belakang Seungri dan Sohee sama, inisialnya S lalu H. Dan aku menemukan ini,” GD mengeluarkan jam yang tadi ia temukan di balkon dan mengangkatnya di depan wajah Dae Sung, “di balkon tempat Seungri dan Sohee mencoba bunuh diri.” GD terlihat sangat jengkel.

Semua terdiam. Termasuk Tae Yang.

%%%%%%%%%%

“Berani ku jamin, jam tangan ini tak ada lagi di pasaran.” Ye Eun meletakkan jam tangan itu di meja, di tengah-tengah mereka semua.

“Dari mana kau tau?” T.O.P memandangi jam tangan yang sangat klasik itu.

“Pamanku memiliki jam sejenis ini. Pemberian dari kakekku. Dan jam ini terakhir kali di produksi tahun 1966. Ku kira hanya orang berusia 70 tahun lebih yang mungkin punya jam tangan ini.” Jawab Ye Eun. Semua tercengang.

“Jadi, sebenarnya apa yang terjadi dengan Sohee?” tanya GD sambil membuka lemari pendingin dan mengambil beberapa kaleng soft drink.

“Setelah kalian meninggalkan ruangan itu, kami latihan menghadap arah cermin. Saat itulah Sun Ye melihat bayangan Sohee yang menunduk di balkon, seperti ingin melompat. Kami menarik Sohee, sebelum, yaa… Hal yang lebih menakutkan terjadi. Dan ia langsung berubah. Ia bertingkah seperti Seungri saat tadi pergi dari ruang latihan.” Ujar Lim panjang lebar. GD mengangguk dan melemparkan kaleng soft drink ke Tae Yang, T.O.P dan Dae Sung.

“Jadi begitu. Hei, D Lite, apa kau tau kemana Victory?” tanya GD yang kebingungan.

“Eh, aku tidak tahu pasti,.. T-tapi, tadi ia mengirimkan aku pesan singkat yang, cukup aneh…” Dae Sung mempertegak posisi duduknya.

‘DAmN, i Can’t celebratE it’

it will be Forever. alL i dO in my Own life

my shoRt life.

Sialan, aku tak bisa merayakan itu

Akan terjadi selamanya. Semua yang kulakukan di hidupku

Kehidupan singkatku

“Ku rasa bahasa inggrisnya sangat kacau” ujar Lim hampir tertawa.

“Tapi itu sama persis seperti pesan yang Sohee kirim,” Yoo Bin menggigit keripik kentangnya. Sun Ye baru saja akan melotot, sampai Yoo Bin bilang, “Ini rendah kolesterol”

“Hei, tunggu. Beberapa huruf di cetak kapital. Apa maksudnya?” tanya Eun Ye sambil menguncir rambutnya.

“Coba kumpulkan huruf kapital itu menjadi satu” saran Yoo Bin.

“DANCE FLOOR. Lantai Dansa. Apa maksudnya?” tanya T.O.P di ikuti gelengan kepala yang lain.

Bersambung…

1 komentar:

  1. keren beud keren2 tp gdnya jangan dibiking ntu... -___- enk ajah gd homo masa gd sk seungri ??-_-

    BalasHapus