Past to be remembered... Present to deal with... And future to look...
And, you'll know... It's Not A Dream, It's A Hope..

Minggu, 26 September 2010

Lets just being friend

wehehehe.. LAST CHAPTER APDET.. gausa lebay kalii,,.. chap terakhir ini akan membawa bencana buat Kyuhyun dan Sasqi, dan juga di chap ini,.. chibii sekalian mau pensiun sebentar bikin ff, -pensiun mana bisa bentar?_- yang bener sih cuti ya?? yaudah deh, langsung saja kita mulai.. ready.. start.. go away-ngaco ih-

Lets just being friend
Sasqi-Kyuhyun
Romance-hurt/comfort

Lets just being friend: im sorry, i do it for my best friend.
***

Hari festival...

Sasqi menghela nafas, mengunjungi stand-stand festival berdua dengan Sohee memang tidak enak, lihat saja, sedari tadi dia mengoceh soal model-model fashion dan pernak-pernik lucu, Sasqi bukan tipe yang seperti itu.

"Ah cincin itu" Gumam Sohee, membuat Sasqi menoleh ke arah cincin yang di tunjuk Sohee dengan telunjuk lentiknya.

"Kenapa memangnya?" Tanya Sasqi, matanya kembali ke arah lembaran buku Kimia, kembali berjalan cepat.

"Cincin yang sama persis ternyata" Komentar Sohee, menatap cincin itu lekat-lekat, cincin simpel berwarna perak dengan ukiran datar yang biasa.

"Sama persis?" Tanya Sasqi, menatap keheranan, jarang Sohee tertarik dengan cincin seperti itu.

"Ya, Kyuhyun memberikannya padaku, ternyata sama persis" Kata Sohee, menunjukkan tangan lentiknya.

DEG. Sakit, secepat itukah Kyuhyun melupakanku? Tanya Sohee dalam hati.

"Dia juga memberikan surat padaku, ah.. apa ya isinya?" Tanya Sohee berusaha menebak-nebak.

"Kau belum membukanya?" Tanya Sasqi, meringis sakit, menahan matanyanya yang hendak mencair.

"Belum, sayang kan dibuka sekarang?" Tanya Sohee, mengikik senang, astaga, kenapa aku jadi begini, kata Sasqi dalam hati.

"Ah, itu Kyuhyun!!" Jerit Sohee, melambaikan tangan seraya berteriak melengking.

"Kyuhun!!" Panggilnya, yang dipanggil hanya menengok dingin dan menghampiri, tanpa ada jawaban panggilan.

"Iya Sohee?" Tanya Kyuhyun datar.

"Terima kasih cincinnya ya!!" Kata Sohee riang, mata Kyuhyun melebar, kaget.

"Sasqi, kita harus bicara" Katanya geram, mencengkram tangan Sasqi segera dan menariknya menjauh.
***

"Bila kau tak mau, kau tak harus memberinya pada Sohee" Kata Kyuhuin datar, memulai percakapan, mereka berdua kini berdiri di belakang gedung sekolah yang sepi.

Tes.Tes.Tes. Tiga bulir air mendarat mulus ke pipi Sasqi, cewe itu menangis pelan, sangat pelan.

"Baru kemarin" Kata Sasqi dengan bergetar, membuat Kyuhyun bingung.

"Baru kemarin kau bilang kau menyayangiku bukan? Kenapa sekarang kau sudah melihat Sohee?" Tanya Sasqi, nada suaranya meninggi, ya, baru kemarin Sasqi mendengar Kyuhyun bersumpah bahwa Kyuhyun menyayanginya.

"Maksudmu? Apanya yang melihat Sohee? Kau yang memberi cincin itu pada Sohee" Kata Kyuhyun datar.

"Aku? Aku bahkan tak menerima cincin itu darimu" Bentak Sasqi marah.

"Aku menitipkannya pada Sohee, bersama surat" Kata Kyuhyun, dingin dan terdengar tak suka.

"Kau menitipkannya? bukan memberikannya pada Sohee? La.. Lalu kenapa Sohee memakainya?" Tanya Sasqi, bingung.

"Salah paham?" Tanya Kyuhyun menebak.

"Mungkin, apa kau tak memberi tahu sesuatu?" Tanya Sasqi, merasa ada yang terlewat.

"Sesuatu?" Tanya Kyuhyun.

"Seperti, er... 'berikan itu pada Sasqi?' " Tanya Sasqi lagi. Dan cowo keren di hadapannya menepuk kepalanya keras.

"Astaga aku lupa" Ujarnya panik, kontras dengan nada sebelum-sebelumnya.

"Ya" Balas Sasqi muram, Sohee salah paham dan dia tidak bisa memiliki Kyuhyun, padahal Sasqi sejujurnya menyayangi Kyuhyun, walau hanya sejumput.

***
"Ah, kalian di sini, ada yang mau aku tanyakan" Kata sebuah suara bingung.

"Sohee," Gumam Sasqi kaget, apa Sohee mendengar pembicaraannya tadi?

"Aku harus pergi" Kata Kyuhyun, datar dan dingin.

"Tunggu, aku penasaran" Kata Sohee memegang kerah lengan Kyuhyun.

"Cepat dan biarkan aku pergi" Kata Sang pemilik lengan kesal.

"Cincin ini untukku tapi surat yang bertuliskan 'untukmu, aku menyayangimu, maaf,' ini untuk Sasqi," Kata Sohee, menunjukkan surat itu, membuat mata Sasqi membulat. Sohee tak boleh tau soal perasaannya dan Kyuhyun.

"Salah tulis, kau tahu? Sasqi dan Sohee agak mirip bukan?" Kata Sasqi cepat, mebuat Sohee menatapnya bingung menyelidik.

"Ini bukan salah paham kan?" Tanya Sohee lagi.

"Bukan, tak mungkin aku dan Kyuhyun ini pa-pa.. punya perasaan bukan?" Kata Sasqi, berusaha menutupi kepanikannya. Jawaban kali ini membuat Kyuhyun berbalik marah.

"Y-ya, Kyuhyun menyayangimu Sohee, kalian serasi" Kata Sasqi cepat, menahan tangis, mendorong Sohee agar mendekat ke arah Kyuhyun, pergi meninggalkan mereka.

"Sas, mau kemana?" Tanya Sohee bingung.

"Kalian berdua saja dulu" Perintah Sasqi, berlari meninggalkan mereka, demi Sohee, ia rela meleaps Kyuhyun.

Sasqi berlari meninggalkan mereka, Kyuhyun hanya menatapnya marah dan tak rela, Sohee, yang tak tau apa-apa hanya tersenyum.

***
Seminggu kemudian..

"Sasqi, aku dan Kyuhyun sekarang seorang pasangan" Kata Sohee, menarik lengan Kyuhyun, yang ditarik hanya mendekat pasrah dan membisikkan sesuatu ke arah Sasqi.

"Aku masih ada padamu" Bisiknya pelan, membuat Sasqi semakin menahan tangis dan menggigit bibir. Kyuhyun yang ia sayangi, yang ia lepas, menjadi pasangan sahabatnya, dan ternyata masih menyayanginya.

"Cukup teman, tak lebih, aku menyayangimu, tapi sahabatku mencintaimu, dia lebih menghargaimu, jaga dia" Gumam Sasqi pelan, tepat di kuping Kyuhyun dan kemudian pergi meninggalkan kelas.

Its over,
Lets just being friend.
You're her now.

Just being friend.
Mari berteman Kyuhyun, ayo, cukuplah menjadi teman.
***

Keep ato DELETE? tell mee.. tell me...

-chibiimomo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar