Past to be remembered... Present to deal with... And future to look...
And, you'll know... It's Not A Dream, It's A Hope..

Rabu, 22 September 2010

Lets just being friend

Wekek.. inilah.. lanjutan, chap 2 dari lets just being friend yooh.. Sasqi, bersiaplah kau jadi OOC di sini!!

Lets just being friend
Sasqi-Kyuhyun
Romance-Hurt/comfort

Lets just being friend: God, what's wrong with him?
***
Seminggu kemudian..

Sasqi berjalan menyusuri perumahan itu dengan pelan, jam masih pukul 06.30 dan cewe itu sudah berangkat sekolah, sekolahnya tak jauh dan dia lebih memilih berjalan kaki dibanding menggunakan fasilitas dari ortunya.

Kini Sasqi melewati sebuah taman, biasa memang, tapi ada yang menarik perhatian cewe kelas 10 yang hobi baca itu. Ada sebuah bunga, warnanya biru, tumbuh di pusat taman, tegak, di sekelilingnya banyak Mawar dan Lily, berjajar seolah memberi jalan pada sang bunga biru itu.

Sasqi mulai penasaran, berkali-kali ia melewati taman itu, baru sekarang ia menyadari ada sebuah bunga yang indah dan dihormati bunga lain, yah biasanya Sasqi memang selalu berjalan menuju sekolah dengan headphone yang menyumpal telinga dan sebuah buku cerita 'ringan' karangan Helen Keller atau J.K. Rowling.

Kini cewe itu masuk ke taman dengan gerbang berwarna putih klasik itu, berjalan lurus menuju bunga indah berwarna biru segar, tangannya menjulur, siap menyentuh bunga langka itu.

"Namanya Hibiscus, bunga yang akan mati setelah hidup sehari"

Sebuah suara membuat tangan Sasqi berhenti, suara dingin datar itu terdengar aneh..

Bagus, dia menggangguku lagi, keluh Sasqi dalam hati. Tangannya kembali masuk ke kantong rok kotak-kotak berwarna kremnya.

"Ya, terima kasih atas infonya" Balas Sasqi malas, bersiap melangkah pergi keluar taman ketika Kyuhyun memegang lengan bajunya.

"Tidakkah ini aneh? kupikir dia akan bertahan satu hari" Tanya Kyuhyun, nadanya luar biasa gusar.

"Bunga itu? Entah, aku tak peduli" Jawab Sasqi enteng, menunjuk bunga Hibiscus dengan telunjuk lentiknya.

"Astaga, apa yang kau katakan? Ini bukan soal bunga" Kata Kyuhyun, memutar bola mata, tangannya masih memegang lengan sweaternya.

"Apa pun itu, itu bukan urusanku" Kata Sasqi, nadanya memerintah. Sasqi berusaha mengibaskan lengannya agar Kyuhyun mau melepaskan pegangannya.

"Bisa tolong hargai orang? Bisa tolong dengar apa yang kukatakan?" Tanya Kyuhyun sinis, nadanya mengejek, membuat darah yang mengalir tenang di pembuluh Sasqi mulai matang.

"Bicara jika kau mau bicara tuan Kyuhyun" Balas Sasqi, menekankan kata 'tuan' yang barusan diucapkan.

"Aku bingung, kenapa aku bisa menyayangi seseorang yang luar biasa menyebalkan sepertimu"

Astaga.. suara itu terdengar pelan dan jelas, suara Kyuhyunkah itu? Tanya Sasqi dalam hati. Kini cewe itu hanya membatu, berusaha meyakinkan dirinya bahwa tadi itu bukan mimpi, Kyuhyun me-me-me-menyayanginya?

"Kau..??" Tanya Sasqi, kalimatnya terpotong di tengah jalan saat tangan Kyuhyun melepaskan lengan bajunya, beralih menggenggam tangannnya.

"Ya, apa tadi kurang jelas nona Sasqi?" Tanya Kyuhyun, dengan suara luar biasa lembut dan senyum luar biasa indah, mengecup punggung tangan Sasqi dengan pelan.

"Lepas, ini bukan hakmu" Jawab Sasqi dingin, apa maksudnya? Seenaknya melecehkan orang!!
umpat cewe itu kesal.

Kini dengan mata nyaris mencair, Sasqi mengibaskan tangannya berlari secepat mungkin keluar taman, meninggalkan Kyuhyun.

***
Ada apa dengan dia?? Seenaknya begitu!! aku benci dengannya!! Batin Sasqi, tak menyimak penjelasan Pak Kibum tentang Sejarah Artefak tertua di Mesir.

Apa yang salah dengannya?? Aku tak suka di perlakukan seperti itu!!! Maki Sasqi lagi, menghiraukan senggolan sikut Sohee yang lancip itu.

"Sasqi!!!" Jerit Sohee melengking, membuat yang dipanggil tersentak dari lamunannya dan nyaris terjengkang ke belakang.

"Aduh, jangan berisik Sohee, ada apa sih??" Tanya Sasqi, merasa acara memaki dan menggerutunya tadi terganggu.

"Aku punya hal penting yang harus ku beritahu padamu" Kata Sohee, menatap ceria sahabatnya yang kini sedang membuka-buka buku, kali ini tentang Seni dan Budaya. Bagus, dia sudah kembali menjadi Sasqi, batin Sohee, merasa lega.

"Hn, Apa itu??" Tanya Sasqi, mencoba membuat nada suaranya terdengar menarik, padahal matanya tak beralih dari halaman 52 buku tebal itu.

"Aku..Aku suka, hei lihat aku, lihat aku!!" Kata Sohee dengan suara cerianya, mengangkat paksa wajah Sasqi dan menarik paksa pandangan Sasqi, dari bukunya.

"Aduh,.. jangan begitu,.. hh.. baiklah,, apa itu Sohee, aku mendengarkan" Kata Sasqi, menyerah, mengibaskan tangannya, mengusir tangan Sohee yang mencengkram erat dahunya, membuat sebuah senyum paksa dengan bola mata yang memutar kesal.

"Baiklah,.. dengar.. dengar, Hei, Sasqi, dengar!!" Kata Sohee, kesal, bibirnya manyun dan tangannya bertolak di pinggang.

"Iya aku mendengar Ahn Sohee" Kata Sasqi malas, menekankan kata 'Ahn Sohee'.

"Janji kau akan mendengarku?"

"Astaga, Iya sohee"

"Baiklah aku.."

"Kau.."

"Aku.."

"Cepatlah Sohee, aku mau membaca lagi" Kata Sasqi malas.

"Baiklah aku,"

"Kau?"

"Menyukai Kyuhyun" Kata Sohee dengan muka merah merona.

DEG. Ada sesuatu yang berdetak menyakitkan di hati Sasqi, Sohee sahabatnya menyukai Kyuhyun?

Yang artinya aku tidak bisa memiliki Kyuhyun? Tanya Sasqi.

Tunggu.. sejak kapan Sasqi ingin memiliki Kyuhyun?

-to be continue-

Sasqi.. maaf aku membuat dirimu menjadi sangat aneh di sini.. maafkan aku menduakan cintamu, maaf maksud saya , maafkan aku, fanficku memang ancur...

katakan ya pada penghapusan entri!! setuju Sas?

Iya aja deh, biar gue apus ini ff..

-chibiimomo-

1 komentar:

  1. aduuhhh..
    Cepetan lanjutin ceritanya ya!
    gw penasaran stengah mati..

    _princeca_

    BalasHapus